Rangkuman Perjalanan Korporasi Migme Akuisisi 5 Startup Dalam 2 Tahun

6/10/2017
Rangkuman Perjalanan Korporasi Migme Akuisisi 5 Startup Dalam 2 Tahun

Akuisisi bukan hanya soal pemindahan kepemilikan perusahaan atau aset, tetapi juga menyangkut soal peningkatan sebuah perusahaan yang diharapkan mampu menambah keterampilan manajemen dan meningkatnya teknologi yang dimiliki perusahaan.

Sebagai sebuah startup yang bersaing di Asia, migme Limited pun telah memperoleh cukup banyak perusahaan yang berbasis di Asia Pasifik dengan langkah akuisisi.

Sebelum berganti nama di tahun 2014, migme Limited yang dulunya berwajah mig33 pada Februari 2014 silam mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Alive Inc (Alivenotdead), sebuah komunitas online di Hong Kong yang menyatukan musisi, sineas, dan para artis lain dengan para penggemarnya. Seakan memiliki fungsi yang sama yaitu memungkinkan para selebriti berinteraksi dengan para penggemarnya, akuisisi tersebut membantu pertumbuhan mig33 dengan hadirnya para artis Alivenotdead ke transformasi platform mig33 yaitu miniblog.

Pengumuman pengakuisisian kembali dipublikasikan diawal tahun 2014, namun kali ini mig33 yang diakuisisi oleh sebuah perusahaan pertambangan di Australia yaitu Latin Gold Limited (ASX:LAT) dengan pengambilalihan terbalik (reverse takeover), dimana perusahaan yang terdaftar di bursa efek mengakuisisi sebuah perusahaan swasta agar pemegang saham perusahaan swasta ini menjadi pemilik mayoritas dari keduanya.

Akuisisi ini membuat mig33 memiliki 69,5% saham Latin Gold sementara pemegang saham Latin Gold akan memiliki sekitar 30,5%. Nama Latin Gold Limited dilebur menjadi mig33 dan wacana rebranding mig33 terdengar setelah adanya penggabungan perusahaan tersebut.

Seiring dengan rencana pergantian nama, suntikan dana dari investor menghampiri perusahaan yang berbasis di Singapura itu. Induk perusahaan mig33, Project Goth Inc (PGI) menerima investasi besar dari FIH Mobile Limited, yaitu sebuah perusahaan investment arm grup Hon Hai atau lebih dikenal dengan nama Foxconn.

FIH Mobile Limited mulanya menginvestasikan US$ 2.2 juta untuk induk perusahaan mig33. Setelah proses reverse takeover dengan Latin Gold yang terdaftar di bursa efek Australia selesai, FIH menyuntikkan tambahan dana US$ 7.4 juta. Secara total FIH memperoleh 19,9% saham Project Goth dengan total valuasi Project Goth mencapai US$ 46 juta.

Mig33 yang telah terdaftar di bursa saham Australian Securities Exchange (ASX) itu, akhirnya pada Juni 2014 mengumumkan bahwa mereka telah resmi rebranding atau berganti nama menjadi migme Limited (ASX:MIG).

Dengan dana total dari FIH sebesar US$ 9.600.000 tadi, migme Limited memulai perjalanan korporasinya. Dibuka dengan mengakuisisi LoveByte di akhir tahun 2014 dan tercatat ada 4 perusahaan lainya yang menyusul pada tahun 2015.

Berikut rangkuman pengumuman akuisisi yang dilakukan migme hingga sejauh ini.

Imigrasi Ke Pasar Smartphone - 17 Oktober 2014, Migme Akuisisi "LoveByte"

Dalam rilis persnya 17 Oktober 2014, migme mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh LoveByte Pte Ltd (LoveByte), sebuah aplikasi mobile yang memiliki dua produk utama dan kapabilitas konten virtual.

Perjanjian kesepakatan akuisisi ini melibatkan pembelian saham oleh migme sebesar 757,939 lembar saham yang telah diterbitkan pada 1 Juli 2015. Selain itu, para pendiri LoveByte juga telah menandatangani perjanjian tenaga kerja dan memberikan opsi kepada para karyawannya.

LoveByte sendiri didirikan pada tahun 2012 oleh Wei Zhang Sng (Steve Sng) dan Jia Jia Chen (Amelia Chen) di Singapura. Startup ini menerima investasi dari Ruvento Ventures dan Crystal Horse Investments.

LoveByte memiliki aplikasi chatting untuk pasangan di iOS dan Android, selain itu LoveByte juga punya MiniMe, sebuah aplikasi mobile untuk membuat avatar di iOS dan Android.

LoveByte tak ditutup setelah akuisisi ini. Tim LoveByte diminta untuk terus fokus pada aplikasi, membangun sejumlah fitur baru, dan terus meningkatkannya.

Saat itu Steven Goh, CEO migme, mengatakan bahwa LoveByte akan meminjamkan keahliannya untuk meningkatkan kinerja migme. Steven juga menambahkan, ini merupakan kombinasi tiga kemampuan, yakni aplikasi yang diperuntukkan bagi para pasangan, avatar dan hadiah virtual, akan membantu memperkuat sistem avatar migme dan memperdalam keterlibatan serta beragam opsi monetisasi melalui kegiatan premium bagi LoveByte dan migme.


Masuki Dunia E-commerce - 21 Januari 2015, Migme Akuisisi "Sold"

Dikutip dari situs Company migme, pada 21 Januari 2015, migme membeberkan bahwa mereka melakukan pengakuisisian kepada sebuah situs jual beli online Sold.sg (www.sold.sg) dari perusahaan yang berbasis di Singapura yaitu Soldgers Pte Ltd.

Pihak migme mengatakan, akuisisi ini akan memperluas jangkauan pelayanan untuk hadiah virtual, permainan dan konten yang sering digunakan oleh pengguna migme.

Sold.sg memiliki dua layanan utama, yakni situs lelang dan e-commerce. Situs itu diperbaharui pada Februari 2015 dan mulai terintergrasi dengan platform migme.


Mengembangkan Aplikasi Mobile - 5 November 2015, Migme Akuisisi Tim "Ionic App Labs"

Melalui dokumen ASX yang diris pihak migme pada 5 November 2015, migme mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan layanan dari seluruh tim pengembang Ionic App Labs, sebuah perusahaan pengembang aplikasi mobile yang berbasis di Taiwan yang didirikan oleh Mark Yu-Min Su.

Akuisisi ini membawa Mark dan empat orang tim pengembang Ionic yang berpengalaman dalam mengembangkan aplikasi mobile dan manajemen lebih dari 15 tahun, melenggang ke Taipei untuk bergabung dengan tim developer migme di sana.

Tim pengembangan Ionic telah sepenuhnya terintegrasi dalam migme pada bulan Januari 2016 lalu.


Melebarkan Pengalaman Didunia Hiburan dan E-commerce - 18 Desember 2015, Migme Akuisisi "Hipwee" dan "Shopdeca"

Satu bulan setelahnya, migme kembali merilis sebuah dokumen ASX melalui situs Company migme yang menyatakan bahwa pada 18 Desember 2015, migme telah mengakuisisi dua perusahaan sekaligus yaitu PT. Hipwee Media Solutions dan PT. Shopdeca Global yang berbasis di Indonesia.

Total biaya akuisisi ini mencapai US$ 2 juta (sekitar Rp 27 miliar) dalam bentuk tunai dan saham. Co-founder masing-masing perusahaan akan tetap berada di perusahaan dan menjadi bagian dari tim migme per awal tahun 2016.

Hipwee merupakan sebuah situs yang menampilkan konten-konten original buatan komunitasnya. Kontennya sendiri berfokus pada hiburan, hubungan, dan travel. Situs Hipwee ini menargetkan pengguna dari kalangan muda Indonesia. Sedangkan Shopdeca memiliki dua situs e-commerce yaitu Shopdeca.com dan Sportdeca.com, masing-masing dari situs itu menawarkan produk gaya hidup yang telah diakurasi.

Hipwee akan tetap berdiri sebagai bisnis tersendiri mengingat produknya yang cukup kuat di kalangan anak muda. Migme sendiri berniat mereplikasi metode bisnis dan konten yang dianut Hipwee ke India dan Filipina yang menjadi pasar potensial berikutnya bagi migme. Sedangkan Shopdeca sendiri, ada kecenderungan entitas bisnisnya bakal dilebur dalam entitas e-commerce migme.


Itu dia pengumuman akuisisi yang dilakukan migme dalam kurung waktu yang terbilang tidak cukup lama dan dianggap signifikan bagi perkembangan migme Limited kedepannya. Mengingat juga selama proses akuisisi berjalan, sejumlah kerjasama dan kolaborasi bersama perusahaan lain terus dilakukan migme.

BACA JUGA: Solaris Power Cells Telah Menandatangani Perjanjian Definitif Untuk Memperoleh Migme

Namun berita mencengangkan datang dari migme baru-baru ini, pada 20 April 2017 lalu migme telah melakukan kesepakatan untuk menjual salah satu anak perusahaan milikinya yaitu Project Goth, Inc. kepada sebuah perusahaan investasi Solaris Power Cells, Inc. yang berbasis di AS. Tidak hanya itu, migme Limited juga berencana untuk keluar dari bursa efek ASX dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Usaha Migme Memadukan Social Media dan E-commerce Belum Berjalan Mulus

Sampai artikel ini dimuat, belum ada announcement terbaru dari migme terkait akuisisi yang dilakukan Solaris dan juga rencana migme keluar di bursa efek Australia. Kita tunggu saja bagaimana strategi startup ini selanjutnya.


REFERENSI: Company Migme, Tech in Asia Indonesia, Daily Social Indonesia

RELATED POSTS

Latest
Previous
Next Post »